Pendekatan Studi Kasus pada Penelitian Kualitatif

 Sekilas Mengenai Pendekatan Studi Kasus

Studi kasus merupakan jenis pendekatan kualitatif yang menelaah suatu kasus tertentu dalam konteks kehidupan nyata kontemporer. Jenis penelitian studi kasus memiliki 3 tipe berdasarkan tujuannya yaitu :

a.

Studi kasus instrumental tunggal, berfokus pada satu persoalan tertentu.

b.

Studi kasus kolekif, memanfaatkan beberapa kasus untuk menggambarkan suatu persoalan perting dari berbagai sudut pandang.

c.

Studi kasus intrinsik, berfokus pada kasus itu sendiri karena dianggap unik dan tidak biasa.

Prosedur dalam studi kasus melibatkan sampling purposeful untuk memilih kasus yang dianggap penting, kemudian dilajutkan dengan analisis holistic melalui deskripsi atas pola-pola, konteks, dan seting di mana kasus tersebut terjadi.

 

Ulasan Contoh Artikel dengan Pendekatan Studi Kasus

Analisis Kesulitan Yang Dihadapi Oleh Guru Dan Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika

(Studi Kasus Eks-Karesidenan Madiun) 

Oleh : Ika Krisdiana, Davi Apriandi, Reza Kusuma Setiansyah

PENDAHULUAN

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari Kurikulum Berbasi Kompetensi pada tahun 2004 dan KTSP 2006. KTSP masih dianggap belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sehingga perlu pengembangan kurikulum baru yang mampu menutupi kelemahan-kelemahan dari kurikulum sebelumnya. Dalam penerapannya terjadi beberapa kendala diantaranya adalaha minimnya sosialisasi sehingga mengakibatkan rendahnya tingkat pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi kepada guru-guru khususnya guru matematika, ternyata masih banyak guru yang kebingungan dalam menerapkan kurikulum tersebut. Para guru masih belum paham tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar, sehingga mereka kesulitan tentang bagaimana cara mengajar dan menilai. Selain guru, peserta didik juga masih banyak yang mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih banyaknya peserta didik yang belum siap mengikuti pembelajaran dengan kurikulum 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami guru dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika dan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut, serta untuk mengetahui solusi dalam mengatasi kesulitan guru dan peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua guru dan pesera didik sekolah menengah pertama (SMP) di Karesidenan Madiun. Pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sample dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan strata, random, atau daerah, namun karena ada tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan antara lain: (1) Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data utama. Sumber data utama ini dicatat melalui catatan lapangan dan rekaman audio. Pencatatannya melalui observasi dan wawancara dengan subyek penelitian dan informan, (2) Sumber tertulis, dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah angket. Setelah ada data kemudian dianjutkan dengan analisis data dengan tahapan (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi.

HASIL

Hasil dari penelitian ini adalah kesulitankesulitan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada matapelajaran matematika, antara lain:

1.

Guru kurang memahami tujuan Kurikulum 2013 dan pendekatan saintifik

2.

Penggunaan bahasa dalam buku teks sulit dipahami dan kurang efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran

3.

Guru kurang mampu melaksanakan proses pembelajaran yang menuju keterampilan aplikatif,

4.

Guru kurang mampu melakukan proses pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi ingin melakukan pengamatan dan eksperimen

5.

Guru kurang mampu melakukan proses pembelajaran yang menumbuhkan kreatifitas peserta didik

 

Sedangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada matapelajaran matematika, antara lain:

1.

Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami isi, contoh-contoh dan bahasa dalam buku teks

2.

Peserta didik jarang dilatih melakukan pengamatan dan percobaan

3.

Dalam proses pembelajaran berlangsung guru jarang menggunakan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar

 

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1.

Kurangnya pelatihan atau workshop tentang kurikulum 2013

2.

Kurangnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran disekolah

3.

Kurangnya pemahaman terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar

4.

Materi dan contoh soal yang disajikan dalam buku teks sulit dipahami oleh siswa

5.

Guru masih menerapkan pembelajaran konvensional, sehingga kurang menggali kemampuan siswa

6.

Guru kurang kreatif dalam menerapkan model dan metode pembelajaran

7.

Kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi, informasi dan teknologi masih lemah

 

Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah sebagai berikut :

1.

Perlu diadakan pelatihan/workshop tentang kurikulum 2013

2.

Guru harus lebih banyak belajar dan membaca tentang implementasi kurikulum 2013

3.

Guru harus lebih kretif dalam menerapkan model/metode pembelajaran yang berpusat pada siswa

4.

Kemampuan guru dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi harus ditingkatkan dengan mengikuti workshop/pelatihan

 

SARAN

Saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1.

Dinas Pendidikan atau lembaga pendidikan terkait harus sering mangadakan pelatihan/workshop kurikulum 2013 bagi tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan

2.

Dinas Pendidikan atau lembaga pendidikan harus mendukung sarana dan prasarana, fasilitas, dan perangkat pendukung pemanfaatan TIK di sekolah-sekolah

3.

Guru sebagai tenaga pendidik harus lebih giat belajar untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia

 

 

SUMBER ;

Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset MEMILIH DI ANTARA LIMA PENDEKATAN. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Krisdiana, I., Apriandi, D., & Setiansyah, R. K. (2014). ANALISIS KESULITAN YANG DIHADAPI OLEH GURU DAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus Eks-Karesidenan Madiun). JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 3(1). https://doi.org/10.25273/jipm.v3i1.492

Dikutip dari: https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/article/view/mv6n2_13

(15/11/2020)

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Grounded Theory pada Penelitian Kualitatif